Sarjana Terapan Animasi

PROFIL PROFESIONAL MANDIRI

1. Produser: Mampu memimpin keseluruhan produksi animasi dan yang bertanggung jawab dalam menentukan penjadwalan, penetapan anggaran, proses pemasaran, distribusi dan pemasaran dari sebuah film animasi.
2. General Director: Mampu mengelola bagian kreatif, bertanggung jawab dalam hal visual (intepretasi, style, estetika), dan ketepatan waktu produksi animasi.
3. Technical Director : Mampu bertanggung jawab pada permasalahan teknis produksi film animasi mulai dari awal sampai akhir: penyediaan komputer, pasokan energi (listrik), kamera, lampu, jaringan komputer, peranti lunak, peranti keras, dan lain-lain yang berhubungan dengan teknis. Serta mempersiapkan seluruh kebutuhan peralatan yang diminta oleh sutradara selama masuk dalam besaran anggaran.
4. Art Director : Mampu bertanggung jawab pada semua aspek dalam proses animasi selama masa produksi film maupun konten animasi.
5. Wirausaha Mandiri di bidang animasi: Mampu mengelola produksi film animasi berdasarkan karya sendiri atau proyek alih daya (outsource) untuk meningkatkan kesejahteraannya.

KOMPETENSI UTAMA

Program Studi Animasi mengacu pada SKKNI No. 173 tahun 2020 kategori informasi dan komunikasi golongan pokok produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekam suara dan penerbitan musik bidang Animasi, yaitu sebagai berikut: 2D Animator, 3D Animator, Concept Artist, Animation Researcher. 2D Asset Creation Artist, 3D Asset Creation Artist, Lighting, Rendering &, Compositing Artist, Scriptwriter, Storyboard Artist, Assistant Director, Editor, Audio Composing Artist, VFX Artist, Rigging Artist, Coordinator & Production Management.

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

Capaian pembelajaran lulusan pada program studi mencakup kompetensi yang meliputi:
a. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kecakapan/keterampilan spesifik dan aplikasinya untuk 1(satu) atau sekumpulan bidang keilmuan tertentu;
b. Kecakapan umum yang dibutuhkan sebagai dasar untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kerja yang relevan;
c. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk dunia kerja dan/atau melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi ataupun untuk mendapatkan sertifikat profesi;
d. Dan kemampuan intelektual untuk berpikir secara mandiri dan kritis sebagai pembelajar sepanjang hayat.

Aspek Sikap
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Aspek Pengetahuan
1. Menguasai konsep teoritis sains alam, unsur seni dan matematika terapan secara umum;
2. Menguasai konsep teoritis sains rekayasa dan prinsip-prinsip rekayasa secara mendalam;
3. Menguasai konsep teoritis pra produksi animasi secara mendalam, khususnya pra penceritaan produksi;
4. Menguasai konsep teoritis produksi animasi secara mendalam, khususnya teknik 2 dan 3 dimensi;
5. Menguasai konsep teoritis pasca produksi animasi secara mendalam, khususnya mengolah hasil produksi dan visual akhir;
6. Memiliki pengetahuan operasional untuk monitoring dan evaluasi hasil produksi animasi secara mendalam, khususnya teknikal, kreatif, manajemen; dan menemukan nilai bisnis pada karya animasi
7. Memiliki pengetahuan tentang prinsip, tata cara kerja dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) secara mendalam di studio/laboratorium dan ruang kerja industri animasi lainnya.
8. Memiliki pengetahuan faktual prinsip dan teknik berkomunikasi efektif secara mendalam dalam berbagai bentuk komunikasi;
9. Memiliki pengetahuan faktual tentang perkembangan teknologi mutakhir dibidang industri animasi.

Aspek Keterampilan Umum
1. Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur;
3. Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
4. Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja sama di dalam maupun di luar lembaganya;
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Aspek Keterampilan Khusus
1. Mampu menerapkan matematika, sains alam, unsur seni, dan prinsip rekayasa ke dalam prosedur dan praktek teknis untuk menyelesaikan masalah pra produksi, produksi, pasca produksi, maupun pengawasan produksi yang terdefinisi secara luas;
2. Mampu menganalisis dan menyelesaikan pekerjaan pra produksi animasi, khususnya membuat ide cerita, visual cerita, konsep visual, dan desain produksi, baik dengan teknik konvensional di atas kertas maupun digital;
3. Mampu menganalisis dan menyelesaikan pekerjaan produksi animasi, khususnya membuat gerak teknik 2 dimensi, aset citra gambar 2 dimensi, bentuk digital 3 dimensi, gerak digital 3 dimensi, dan layout digital sesuai dengan hasil pra produksi yang telah ditetapkan;
4. Mampu menganalisis dan menyelesaikan pekerjaan pasca produksi animasi, khususnya mengolah hasil produksi sesuai dengan hasil pra produksi yang telah ditetapkan;
5. Mampu melakukan monitoring dan evaluasi hasil produksi animasi, khususnya aspek teknik produksi dan alur kerja (technical directing), nilai mutu gerak visual (animation directing), nilai mutu seni visual (art directing), penyutradaraan karya animasi (directing), organisasi dan penyeliaan kegiatan produksi (executing/producing), dan hak kekayaan intelektual karya animasi sesuai dengan standar penjaminan mutu produk animasi;
6. Mampu menggunakan teknologi mutakhir yang tepat dalam melaksanakan pekerjaan pra produksi, produksi, pasca produksi, maupun monitoring dan evaluasi hasil produksi animasi;
7. Mampu mengkritisi prosedur operasional standar dalam penyelesaian masalah teknologi alur kerja (technical directing), gerak visual (animation directing), seni visual (art directing), penyutradaraan (directing), dan hasil produksi (executing producing) yang terdefinisi secara luas, baik yang telah atau sedang diterapkan, yang dituangkan dalam bentuk kertas kerja sesuai dengan standar industri animasi.
8. Mampu berkomunikasi secara tertulis, lisan dan grafis secara efektif dan inklusif pada berbagai komunitas dan lingkungan dengan mempertimbangkan perbedaan budaya dan bahasa;
9. Mampu mengenali kebutuhan dan memperbaharui diri secara mandiri dalam pembelajaran sepanjang hayat, dan berpikir kritis dalam menghadapi perkembangan industri animasi.