Polibatam Menjadi Bahan Benchmark oleh Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP)
NEWS-Kampus Politeknik Negeri Batam (Polibatam) menjadi tempat Benchmarking kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) pada Kamis, 15 September 2022. Kepala P4M Aryani dan Rekan-rekan Tim Penjaminan Mutu dari PNUP dalam kunjungan ini disambut oleh Direktur Politeknik Negeri Batam Uuf Brajawidagda, Ph.D, Pembantu Direktur 1 Ahmad Riyad Firdaus, Ph.D dan Kepala P4M Evaliata Sembiring, M.Cs. dan staf P4M Polibatam.
“Terima kasih karena Polibatam telah menerima kunjungan PNUP Dokumen SPMI PNUP telah direvisi setelah Benchmark ke Polibatam sebelumnya”, Jelas Aryani.
Pada kesempatan ini berdiskusi terkait proses merumuskan target-target SPMI dan melakukan perbaikan dan Penyusuaian dengan kondisi PNUP. Selain itu juga berdikusi terkait dengan program MSIB, IISMAVO, magang bersertifikat telah dilaksanakan di PNUP.
“Kondisi magang 6 bulan di PNUP dan jika ada praktik tidak diakui ketika magang. SKS praktik tidak diakui alias nol. PNUP meminta saran ke Polibatam agar mendapat saran agar praktik dapat diakui. Jumlah mahasiswa lebih kurang 6000 orang”, Tutur Aryani.
Promosi MBKM menurunkan ego dan keikhlasan dalam menjalankan pengajaran kepada mahasiswa dan merubah mindset pengajaran dan polapikir cara proses mengajar dari pembelajaran.
“Ketika mahasiswa belajar dengan industri, ketika telah keluar dari magang tersebut, mahasiswa tersebut menjadi lebih dewasa dengan mendapat pengetahuan baru dan merubah mindset mahasiswa tersebut. Pendidikan diindustri akan menghasilkan mahasiswa yang lebih dewasa”, Jelas Rifi.
Pudir 1 menyampaikan bahwa, “Skill development mahasiswa dilihat oleh dosen magang industri, mempunyai pengalaman menyelesaikan masalah dan dan experience yang jauh lebih bagus, dan mempunyai peningkatan dalam berbahasa inggris. (Kondisi mahasiswa magang di Politeknik Negeri Batam). Saat ini Jumlah mahasiswa Polibatam 8500 orang”.
Pada kesempatan ini Direktur Polibatam menyampaikan bahwa, “Tujuan dari Polibatam akan mempengaruhi dampak bagi masyarakat, tergantung dari graduation yang qualified, budaya organisasi, bagaimana cara merespon masalah. Dan cara menyelesaikan masalah, dinamis (adaptif), dan selalu belajar menjadi lebih baik. Menstimulasi cara berpikir orang, selalu cooperatif dan terbuka agar knowledge baru akan terbuka, tunas-tunas baru di ayomi di dampingi, meningkatkan kemitraan dengan industri dan institusi”.
Semoga dengan adanya benchmarking ini bisa saling bertukar informasi dan ilmu tentang pengelolaan SPMI, program MBKM serta PBL untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di kedua instansi.
Salam Polibatam…
#KampusPBL #PBL #PendidikanVokasi #Polibatam #PNP #HumasPolibatam