Polibatam Menggelar Workshop Manajemen Transformasi Organisasi Menuju Politeknik Negeri Batam Berbadan Hukum
POLIBATAM-Kampus Politeknik Negeri Batam (Polibatam) menggelar acara Workshop Manajemen Transformasi Organisasi Menuju Politeknik Negeri Batam Berbadan Hukum (PTN-BH) di Bandung tanggal 4-7 Maret 2024. Acara ini diikuti oleh Manajemen Polibatam, Tim Pembentukan PTN-BH dan struktural Polibatam. Pada acara ini juga mengundang narasumber para pendiri Polibatam dan tokoh yang telah berjasa dalam pembentukan Polibatam.
Politeknik negeri terus didorong untuk berstatus badan hukum. Dengan menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum atau PTN BH, politeknik akan lebih leluasa dalam pengelolaan institusinya, baik secara akademik maupun nonakademik. Politeknik pun diharapkan dapat berkembang dengan cepat, mandiri, berdaya saing, dan semakin relevan. Dan kampus Polibatam menjadi salah satu kampus vokasi yang dipercaya oleh pemerintah untuk bisa bertransformasi dari BLU ke PTN-BH pada tahun ini.
Perguruan tinggi vokasi, menurut Menteri Nadiem, justru memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk berkembang dan berhasil saat menjadi PTN BH dibandingkan dengan perguruan tinggi akademik. “Ketika perguruan tinggi akademik yang hanya fokus pada pendidikan saja bisa, kenapa perguruan tinggi vokasi masih khawatir untuk berubah menjadi PTN BH,” kata Nadiem.
Direktur Polibatam Uuf Brajawidagda menyampaikan bahwa, “Senang bertemu beberapa guru yang terlibat di pembentukan awal Polibatam pada periode 1999-2000 dulu. Pak Rochhardjanto (ITB), Bu Inggriani Liem atau Bu Inge (ITB), Pak Rida Hudaya (Polban), Pak Wendy Aritenang (Otorita Batam/OB), Pak Mustofa Wijaya (OB), Pak Hutomo (OB), dan Pak Tri Novianta Putra (OB). juga tentu saja Pak Priyono Eko Sanyoto, direktur Polibatam 2001-2020. sementara itu Pak Kusmayanto Kadiman (ITB), Pak Robert Purba Sianipar (OB), Pak Alfonzo (ITB), dan Pak Andi Antono (OB) tidak bisa hadir. Di kesempatan pertama kami mendoakan beliau yang berpulang lebih awal (Pak Prijanto (OB), Bu Sri Purwanti (ITB), Pak Mary Handoko Wijoyo (ITB), dan Bu Sunarti (Polban)”.
“Kangen-kangenannya dibungkus dalam bentuk sarasehan singkat. Tujuan utamanya meminta restu dan wejangan terkait tranformasi-transformasi yang dilakukan oleh Polibatam. Utamanya di masa-masa sekarang ini, beberapa hal yang dibungkus: misi tetap sama, perubahan baju gak papa tapi konsistensi merawat nilai itu penting, juga diingatkan lagi tentang dunia yg terus berubah sehingga organisasi mesti lincah, dsb. Juga digaris bawahi tentang misi pendidikan dan misi sosial meski berubah baju. Ternyata tantangan saat pendirian mirip (dan mungkin akan selalu mirip), yaitu banyak ketidaktahuan, banyak belajar sesore sampai malam”, tutur Uuf.
Semoga dengan workshop ini dan petuah-petuah dari tokoh-tokoh pendiri Polibatam ini bisa membuah Roh Polibatam semakin baik dalam meningkatkan layanan pendidikan meski mengalami perubahan status menjadi PTN-BH ke depannya.
Salam Polibatam
#Polibatam #HumasKerjasamaPolibatam #KampusPBL #PTNBH #Workshop