Diploma 3 Teknik Perawatan Pesawat Udara Polibatam, Ciptakan Lulusan di Bidang AMTO
NEWS-Kampus Politeknik Negeri Batam memiliki program studi Diploma 3 Teknik Perawatan Pesawat Udara (TPPU) dengan fasilitas yang lengkap mulai dari hanggar Pesawat, Pesawat, Mesin Pesawat dan lab pendukung lainnya serta asrama bagi taruna-taruni TPPU. Mahasiswa atau taruna di didik agar memiliki kompetensi utama yaitu Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup melalui penguatan kualitas sumber daya manusia, Menyelenggarakan tata kelola organisasi program studi teknik perawatan pesawat udara yang baik, Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dalam suatu sistem akademik yang terstruktur dan terencana untuk menghasilkan tenaga setingkat Ahli Madya di bidang Teknik Perawatan Pesawat Udara dengan keterampilan dan kompetensi, Melaksanakan riset aplikatif berbasis kemitraan dengan industri dan masyarakat dibidang Teknik Perawatan Pesawat Udara yang dapat menghasilkan solusi teknologi tepat guna bagi masyarakat.
Kompetensi utama yang lain yaitu melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup melalui penguatan kualitas sumber daya manusia terutama di bidang Teknik Perawatan Pesawat Udara.
Prospek Kerja lulusan D3 TPPU ini sangat cerah dengan Jenjang Karir Mekanik Pesawat Udara Sipil. Tahap ke dua dari jenjang karir seorang mekanik pesawat udara adalah menjadi seorang Aircraft Maintenance Engineer (AME). Untuk dapat lisensi AME seorang mekanik pemegang Basic License harus melakukan pelatihan untuk tipe-tipe pesawat tertentu. Seorang AME diperbolehkan melakukan perawatan pesawat udara secara langsung dibantu oleh mekanik-mekanik pemegang Basic Certificate. Dan puncak profesi mekanik pesawat udara adalah menjadi seorang Maintenance Approval holder, yaitu seorang mekanik yang mempunyai otoritas mengijinkan (stamp) pesawat udara yang telah selesai dirawat kembali terbang (return to service/RTS).
Jadi, untuk menjadi mekanik pesawat udara sipil professional, pelatihan pertama yang harus diikuti adalah Basic License Training. Dari seluruh lembaga pelatihan penerbangan yang ada di Indonesia, hanya ada empat lembaga pelatihan mekanik pesawat udara (AMTO) yang menyelenggarakan Basic License Training. Semuanya terdapat di pulau Jawa. Jumlah lulusan dari ke empat lembaga pelatihan ini belum mencukupi jumlah permintaan mekanik pesawat udara di Indonesia. Selain kapasitasnya sudah maksimal, sebelum lulus siswa-siswa-sudah lembaga pelatihan tersebut dipesan oleh perusahaan-perusahaan penerbangan di tanah air (PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk, PT. Lion Mentari Airlines, dll).
Mekanik pesawat udara mempunyai tugas yaitu melakukan perawatan, perbaikan dan pembongkaran rangka, mesin, komponen dan aksesoris pesawat udara sehingga pesawat udara kembali layak terbang (air worthy) dan aman untuk diterbangkan (safe for flight).
Untuk dapat menjadi mekanik pesawat udara, tahap pertama seseorang harus melalui pendidikan dasar mekanik atau perawatan (basic license training) pesawat udara. Sesuai peraturan, pelatihan tersebut harus dilakukan selama minimal 3000 jam atau kurang lebih selama 18 bulan. Siswa pelatihan ini adalah lulusan SMA IPA atau SMK teknik. Setelah lulus pelatihan dengan materi 40% teori dan 60% praktek maka siswa berhak mendapatkan Basic License dan boleh melakukan perawatan pesawat udara di bawah supervisi dari seorang pemegang AMEL (Aircraft Maintenance Engineer Licence). Jenis pekerjaan yang boleh dilakukan adalah sesuai dengan Basic License yang didapatkan selama pelatihan.
Jenis-jenis Basic License adalah A1: Airframe – airplane; A2: Airframe – helicopter; A3: Piston engine; A4: Turbine engine; C1: Radio; C2: Instruments; C4: Electrical.
Ayo #SobatPolibatam segera daftar untuk menjadi tenaga terampil di bidang AMTO. Pendaftaran bisa secara online di link berikut ini https://registrasi.polibatam.ac.id/
#Polibatam #HumasPolibatam #TPPU